iklan

Selasa, 25 November 2008

10 Sikap Wanita Yang Disukai Oleh Pria


Bila Anda ingin menjadi seorang wanita yang disukai oleh pria, khususnya oleh kekasih, Anda perlu mengetahui sikap apa saja yang umumnya disukai oleh pria. Dengan pengetahuan ini, Anda bisa mengembangkan potensi yang masih tersembunyi dan memperbaiki sikap yang kurang disukai oleh pria.

Ketika sikap Anda semakin menyukakan hatinya, maka cintanya pada Anda akan semakin besar.
1. Keibuan
Banyak pria yang terpikat pada wanita yang bersikap keibuan, lembut, perhatian dan penuh kasih sayang. Perlakuan wanita yang keibuan bisa membuat pria merasa aman ketika sedang ketakutan, tentram ketika sedang gelisah dan senang ketika sedang ingin dimanja. Tidak usah menunggu sampai melahirkan untuk memunculkan sifat keibuan. Bagaimanapun kepribadiannya, setiap wanita punya potensi keibuan.

2. Kekanak-kanakan
Dalam batas kewajaran, sifat kekanak-kanakan seorang wanita bisa menjadi daya tarik tersendiri di mata pria. Tentu saja bukan sifat anak kecil yang negatif dan menjengkelkan, tapi yang menyenangkan. Misalnya, kemanjaan seorang wanita bisa membangkitkan naluri kebapaan dan kejantanan seorang pria. Keceriaan wanita bisa membuat pria lebih bergairah. Dan antusias wanita bisa membuat pria lebih menikmati hidup.

3. Pengertian

Sikap pengertian seorang wanita membuat pria merasa dihargai dan diterima sebagai mana adanya. Sikap ini tercermin dari adanya tenggangrasa, mudah memaafkan, memilih waktu yang tepat bila hendak mengkritik, dsb. Misalnya, ketika menduga kekasihnya berbuat salah, wanita yang pengertian tidak langsung menghujaninya dengan kata-kata kasar, namun mencoba mengerti dulu duduk persoalannya.

4. Menghargainya
Wanita yang bisa menghargai pria adalah wanita dambaan pria. Berbeda dengan wanita yang suka diperlakukan dengan lembut, pria umumnya lebih suka dihargai. dipuji dengan tulus dan diberi kepercayaan. Penghargaan dari seorang wanita bisa membuat pria merasa bangga dengan dirinya dan lebih percaya diri.

5. Memperhatikan Penampilan
Pria menyukai wanita yang memperhatikan penampilan. Penampilan menunjukkan kadar penghargaan seorang wanita kepada dirinya. Tidak jadi masalah apakah dia tampil sensual, natural, sportif atau romantis.

6. Komunikatif
Pria menyukai wanita yang komunikatif, yang enak diajak bicara. Meski topik pembicaraan yang disukai pria umumnya berbeda dengan yang diminati wanita, namun wanita yang komunikatif bisa mengimbanginya. Ia tidak hanya menjadi pendengar yang pasif, tapi aktif merespon lawan bicaranya. Ia tahu bagaimana menjadi pendengar yang baik, bagaimana mengalihkan pembicaraan yang terlalu serius dan bagaimana membuat pembicaraan menjadi lebih menarik.

7. Supel
Wanita yang supel, ramah dan suka bergaul mempunyai nilai plus di mata pria. Wanita yang supel tahu bagaimana menghadapi orang yang lebih tua dan bagaimana memperlakukan orang yang lebih muda. Ketika menghadapi situasi baru, meski pada mulanya tampak grogi, namun dia dapat segera menyesuaikan diri.

8. Menghormati Diri Sendiri
Pria sangat menghormati wanita yang menghormati dirinya sendiri, sopan dan tahu etiket. Dengan menghormati dirinya sebetulnya wanita sedang menunjukkan kepada pria bagaimana dia harus diperlakukan.

9. Menyukai Diri Sendiri
Wanita yang menyukai dirinya selalu tampak lebih menarik dibandingkan wanita yang kurang menyukai dirinya. Ia selalu tersenyum ketika melihat wajahnya di cermin, merawat tubuhnya, meningkatkan kualitas hidupnya dan berusaha memberi yang terbaik bagi dirinya. Dengan menyukai diri sendiri, ia memancarkan pesona yang membuat pria menyukainya juga.

10. Simpatik

Pria sangat mengagumi wanita yang murah hati, suka memperhatikan orang lain, senang menghibur yang susah, tidak pandang bulu dan tidak bergaya ekslusif. Kebaikan yang mengalir dengan wajar dan spontan mencerminkan hati yang mulia. Ada inner beauty yang memancar keluar dengan indah dan mempesona.

Read More......

Orang-Orang Yang Didoakan Malaikat

Read More......

Senin, 24 November 2008

Proses Pracetak

Dewasa ini perkembangan dunia teknologi semakin pesat tidak hanya dalam industri otomotif namun dunia Manufaktur seperti percetakan yang kita kenal pun seakan tak ingin ketinggalan untuk mengembangkan sayap teknologinya, dan ingin menunjukan kepada dunia bahwa industri percetakan pun dapat bersaing di pangsa pasar.

seiring perkembangan yang pesat dalam teknologi kegrafikaan tak hanya dalam mesin produksinya saja namun perkembangan ini juga merambah dunia pracetak,.....

dalam blog ini penulis ingin sedikit mengulas mengenai Proses persiapan (Preepress)
-------------------------------------------------------------------------------------

Dewasa ini teknologi preepress atau yang lebih dikenal dengan istilah bekennya Persiapan sudah jauh berkembang dari tahun ke tahun hal ini terbukti, dengan kemudahan-kemudahan untuk melakukan proses layout, print proof dan out put film hingga proses exposes plate.

dari yang kita pelajari disekolah... kita tercinta,.. kita mengenal bahwa sebelum siswa-siswa grafika sebelum kita masih menggunakan metode konvensional yaitu proses susun huruf, semakin berkembangnya jaman susun huruf tersebut tergentikan dengan layout secara komputerisasi, dengan program-program design yang telah tdk asing lagi seperti (PM, Indesign, Corel dll).

Tau ngk ternyata di jaman sekarang yang serba canggih proses persiapan dari awal kita layout dengan komputer kesanyang kita dapat kita imposisi dan langsung di proses out put plate (Tidak menggunakan Film) dengan cara :

1. Merubah Format layout/ design menjadi PDF
hasil kerja kita yang telah selesaikan kita rubah formatnya menjadi PDF ada yang tau PDF itu apa?? PDF itu adalah Portable Document, namun ada beberapa yang harus diperhatikan :
1.1 Font.
saat di konversi ke PDF segala jenis font yang kita gunakan dalam design harus terembed (perubahan teks menjadi image/path)
1.2 Warna
untuk warna harus menggunakan dasar C,M,Y,K bila masih dalam R,G,B maka warna yang akan dihasilkan saat proses cetak tidak sesuai dengan proof yang kita inginkan.
untuk merubah menjadi PDF kita harus melalui format PS (post crip) tetapi untuk proses ini tergantung dari jenis software yang kita gunakan.

2. Imposisi PDF
setelah kita berhasil merubah format file menjadi PDF, langkah berikutnya kita tinggal melakukan imposisi dengan menggunakan program design seperti ilustrator or free hand. tpi jangan lupa kita harus bikin mall mounting layaknya mounting manual, trus bikin pula dummy lipat bila semua persyaratan sudah sesuai maka kita tinggal melakukan place or import untuk memasukan file pdf ke program design kita,....... seiring waktu berjalan ternyata orang-orang di luar indonesia sana telah menciptakan program yang lebih dikenal dengan adobe imposition,.. program ini lebih simple dan praktis dalam penggunaannya.. sehingga kita hanya perlu memilih beberapa opsi dan tidak lama kemudia program tersebut melakuakn imposisi secara automatis... kta hanya perlu melihat hasilnya,.. apa kah sudah benar sesuai dengan dummy or tidak

3. RIP
RIP (Raster Image Prosesing), dari hasil imposisi yang kita buat dan telah sempurna kita tinggal menyemplungkan (bahasa gaul di kantor gw) imposisi tersebut ke dalam software rip untuk membuat image / imposisi tersebut menjadi dot atau yang kita kenal dengan istilah raster,... tapi jangan asal nyemplungin di RIP ini terdapat beberapa pilihan raster yang harus disesuaikan dengan jenis kertas yang dipergunakan untuk mencetak.. klo salah makan hasil cetaknya tidak akan sebaik yang diharapkan, karena jenis kertas mempengaruhi berapa besar dot / raster yang di pergunakan.


nah... mungkin dari penjelasan diatas dapat bermanfaat bagi kita semua.... he..he.. namun bila teknologi yang dipergunakan di tempat teman-teman lebih maju tolong dong di posting juga he..he...
akhir kata... pegel juga ngetik upss......

Read More......

SMK GRAFIKA MY


Percetakan Yatna Yuana
Sebelum sekolah ini berdiri, sudah terlebih dahulu berdiri percetakan Yatna Yuana, yang persiapan pendiriannya telah dilakukan sejak tahun 1964 oleh Mgr. Nicolaus Geise OFM dan Bruder Michael Demon OFM. Percetakan mulai beroperasi pada tahun 1967. Kegiatan percetakan tersebut dimaksudkan untuk melayani dan memenuhi kebutuhan barang cetakan dalam lingkungan di Keuskupan Bogor.

Selanjutnya percetakan Yatna Yuana ini diarahkan pula untuk memberikan pendidikan dan pelatihan ketrampilan dalam proses susun huruf tangan/mesin, cetak-mencetak dan menjilid bagi anak-anak putus sekolah, atau dari keluarga yang kurang mampu sosial ekonominya. Dengan ketrampilan itu diharapkan nanti mereka memiliki masa depan yagn diinginkannya sehingga dapat mengangkat harkat martabatnya sendiri

Sekolah Grafika Yatna Yuana
Bapak Uskup dalam pertimbangannya untuk memajukan dan mengembangkan percetakan meminta Bapak Josef Wibawadi unutk membantu Bruder Michael dalam mengelola percetakan secara profesional. Bapak J. Wibawadi pada waktu itu masih menjabat sebagai pimpinan PT Ika Grafika di Jakarta.

Percetakan ini semakin maju dan berkembang pesat. Sarana prasarana mesin dan peralatan semakin lengkap dan memadai. Bapak J. Wibawadi, Bruder Michael dan Bruder Paskalis kemudian merencanakan untuk meningkatkan lembaga ini menjadi pendidikan formal yang sederajat Sekolah Menengah Atas. Atau setingkat Sekolah Teknik Menengah Atas (STM). Untuk dapat merealisasikan gagasan tersebut dibutuhkan tenaga-tenaga guru yang memiliki kewenangan untuk mengajar.

Pada tanggal 28 Desember 1968 kami ke Bogor, bertemu dengan Bapak J. Wibawadi . Br. Michael dan Br. Paskalis di ruang depan Percetakan Yatna Yuana, Bogor. Hasil pembicaraan antara lain kami bersedia untuk merintis pendirian Sekolah Grafika Yatna Yuana, sebagai guru untuk mengajar vak-vak Grafika seluruhnya.

Kemudian diputuskan bahwa mulai tahun ajaran baru, 1 Januari 1969, berdirilah “Sekolah Grafika Yatna Yuana” Bogor. Adapun Badan Penyelenggaranya adalah Keuskupan Bogor c/q Yayasan Yatna Yuana. Tanggal tersebut dianggap sebagai tanggal pendirian secara resmi STM Grafika Yatna Yuana. Pembagian tugaspun dilakukan. Kepala Sekolah & Percetakan dijabat oleh Josef Wibawadi. Wakilnya adalah R.G.Y. Soegianto, yang merangkap sebagai guru tetap dan wali kelas. Sedangkan pengawasan asrama dipegang oleh Br. Paskalis OFM.

Pendaftaran Siswa Baru
Mulai tahun ajaran baru Januari 1969, sekolah ini sudah mulai kegiatannya dengan membuka pendaftaran siswa baru. Bebas uang pendaftaran, uang pangkal, uang sekolah dan biaya asrama. Jumlah pendaftaran ada 9 calon siswa. Semua langsung diterima. Tanpa melalui seleksi minat dan bakat.

Persetujuan Pemerintah Kodya Bogor
Dengan surat keputusan Nomor: 119/Ket./1969. tertanggal 6 Oktober 1969, sekolah mendapatkan persetujuan dari pemerintah Kodya Bogor, yang menyatakan persetujuannya agar murid-murid yang lulus dari sekolah tersebut mempunyai ijasah negeri, maka yang berwajib dimintakan perhatiannya serta membantu agar kepada murid-murid Sekolah Grafika tersebut diatas, diperkenankan turut serta menempuh ujian negeri, sebagai eks tranel.

Dewan Percetakan & Sekolah
Tahun 1972 dibentuklah Dewan Percetakan & Sekolah yang bertujuan unutk memajukan dan mengembangkan sekolah/percetakan dalam satu kebijaksanaan di masa mendatang. Berkenaan dengan itu pada akhir tahun 1972, Dewan Percetakan & Sekolah dalam pertimbangannya memutuskan untuk mengangkat khusus pimpinan sekolah agar penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran siswa-siswa dapat tertangani secara profesional.

Dewan percetakan & sekolah menerbitkan Surat Keputusan, Nomor : 01/DPS/1973, tertanggal 1 Januari 1973, mengangkat :
1. Kepala Sekolah : R.G.Y. Soegianto
2. Pimpinan Percetakan : Josef Wibawadi.

Terdaftar di Kabin Jabar dan Ujian Negara
Sekolah kemudian menyusun program kerja jangka panjang dan jangka pendek. Semua personil dilibatkan secara aktif dalam penyusunan program kerja, yang disusun mengacu pada kemampuan sekolah pada saat itu.

Tanggal 1 Oktober 1974, kami menghadap Bapak Uskup melaporkan keadaan dan perkembangan akhir sekolah, yang mana saat itu dirasakan mengalami kesulitan dalam mendapatkan akte Yayasan Yatna Yuana karena para pendiri yayasan tersebut sudah meninggal. Sehingga belum terdaftar di kabin Propinsi Jawa Barat, Bandung.

Atas dasar tersebut diatas, kemudian Bapak Uskup menerbitkan Surat Keputusan, Nomor: 367/’74, tertanggal: 1/10/’74 yang menyatakan bahwa sekolah ini diisi oleh Misi Katolik Bogor/Banten ditempatkan didalam gedung tersebut. Diterangkan pula bahwa perguruan Mardi Yuana merupakan Yayasan Pendidikan dari Misi Katolik Bogor/Banten. Dengan terbitnya SK tersebut sekolah berganti nama, semula bernama STM Grafika Yatna Yuana, menjadi STM Grafika Mardi Yuana, yang diselenggarakan oleh Yayasan Perguruan Mardi Yuana di Sukabumi sebagai penanggung jawab penyelenggaraan sekolah.

Dalam tahun ajaran 1974, sekolah sudah terdaftar dikabin propinsi Jawa Barat dan terdaftar di Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Jakarta. Pada tahun ajaran 1974 itu pula sekolah diijinkan unutk mengikutsertakan siswa kelas III (tiga) mengikuti ujian negara yagn berafiliasi ke STM Grafika Negeri IV, di Jakarta. Peserta ujian negara berjumlah 19 peserta, dan yang berhasil lulus ada 11 siswa.

Ujian Akhir Sendiri
Mulai tahun ajaran 1975, sekolah ini oleh kabin Depdikbud Propinsi Jawa Barat sudah diberikan ijin/kewenangan untuk menyelenggarakan EBTA (Evaluasi Belajar Tahap Akhir) sendiri (sekarang Ujian Akhir Nasional). Peserta EBTA 23 siswa, dan berhasil lulus semuanya. Prosentase keberhasilan lulus=100%.

Siap Mental dan Produktif
Sebagai lembaga pendidikan kejuruan Sekolah Menengah Teknologi Kejuruan tingkat Atas, maka sekolah selalu berusaha terus untuk :

1. Mendidik siswa agar menjadi manusai seutuhnya yang berdasarkan Pancasila sehingga mampu membangun dirinya dan ikut bertanggung jawab terhadap pembangunan bangsa dan negara.


2. Memberi bekal kemampuan siap kerja kepada siswa, sebagai tenaga kerja tingkat menengah yang berpengetahuan teknis grafis yang sesuai dan memenuhi tuntutan dunia kerja.


3. Memberi bekal kepada siswa agar mampu mengembangkan ketrampilan dalam program studinya dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi di bidang grafika, serta mampu berdaptasi dengan perkembangan teknologi di bidang grafika, serta mampu unutk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yang sesuai denga bidang kejuruannya.

Menerapkan Disiplin Ketat
Disiplin akan membawa kemajuan dan keberhasilan siswa, baik dalam belajar di sekolah maupun dalam membangun kepribadiannya yang dewasa. Terlebih-lebih bahwa kedisiplinan itu harus menjadi etos kerja generasi mendatang.

Bertitik tolak dari sinilah dan sadar akan hal itu, maka lembaga pendidikan ini selalu berusaha, berupaya dengan sekuat tenaga secara konsisten dan konsekuen unutk menanamkan nilai-nilai kedisiplinan sedini mungkin, sejak siswa masih duduk di kelas satu.

Untuk itulah, diharapkan siswa memiliki nilai dan sikap disiplin diri yang kuat. Sehingga siswa ini sudah menjadikan disiplin sebagai budaya dan sekaligus merupakan bagian dari hidupnya sehari-hari.

Pada akhirnya, lembaga pendidikan ini diharapkan akan menghasilkan lulusan-lulusan yang bermental siap kerja, dalam arti lulusan yang berkepribadian, berbudi pekerti luhur, produktif, otaknya cerdas serta berketrampilan. Mentalitas kerja yang sesuai dengan tuntutan, persyaratan atau kebutuhan dunia usaha.

Praktikum
Sekolah ini memiliki akses ke unit produksi sebagai tempat praktikum siswa. Siswa mendapat bimbingan guru dan instruktur praktek dalam melaksanakan program praktek sesuai kurikulum.

Sejak duduk di kelas satu, siswa dalam semseter 2 sudah mendapatkan praktikum tipografi. Sedangkan unutk kelas II/III, disamping melaksanakan program studinya juga diberikan bimbingan instruktur praktek dalam bidang pra-cetak maupun penyelesaian grafika. Khusus siswa kelas III, secara langsung sudah dilibatkan untuk ikut bertanggung jawab dalam proses pekerjaan dan penyelesaian order cetak dari luar. Hal ini dimaksudkan, dalam upaya sekolah unutk mempersiapkan dan menghasilkan lulusan yang siap kerja di dunia usaha.

Prakerin Bekerjasama Dengan SGP/PPGI
Sejak berlakunya kurikulum pendidikan menengah kejuruan 1977 dan 1984, terdapat program pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan diluar sekolah, yang dikenal sebagai Praktek Kerja Industri (prakerin). Tujuan Praktek Kerja industri adalah sebagai berikut :

1. Membekali siswa dengan pengalaman yang sebenarnya dalam dunia kerja sebagai persiapan guna penyesuaian diri dalam dunia kerja dan masyarakat.


2. Memantapkan ketrampian siswa yagn diperoleh dari latihan praktek di sekolah.


3. Memantapkan disiplin dan tanggung jawab siswa dalam melaksanakan tugas.


4. Mendorong siswa untuk berjiwa wiraswasta dan mahakarya


5. Memperoleh umpan balik dari dunia kerja untuk pemantapan dan pengembangan program pendidikan.


6. Khusus bagi sekolah, untuk menjaga kemungkinan penempatan kerja bagi lulusan siswa kelas III (tiga) di dunia usaha.

Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri ini, sekolah sejak tahun 1975 sudah menjalin hubungan kerja sama dengan Serikat Grafika Pers (SGP) dan Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia di Jakarta maupun daerah.

Kerjasama Dunia Usaha & Pusgrafin Sebagai Institusi Pasangan.
Sadar, bahwa lembaga pendidikan menengah kejuruan ini harus berusaha terus untuk meningkatkan mutu pendidikan/kelulusan yang sesuai dengan tuntutan para pemakai lulusan atau dunia kerja.
Atas dasar itulah, sekolah harus selalu berusaha terus menerus menjaga dan menjalin hubungan dan kerjasama dengan pihak-pihak yagn berkaitan, antara lain dengan dunia usaha/industri. Hal ini perlu dilakukan agar tetap terjaga kesinambungan antara pendidikan kejuruan dengan dunia kerja. Kerja sama yang baik antara dunia usaha dengan sekolah sebagai Institusi Pasangan sangat penting untuk :

1. Menyediakan tempat dan kesempatan melaksanakan praktek kerja industri bagi para siswa.


2. Mengetahui relevansi pendidikan menengah kejuruan dengan tuntutan para pamakai lulusan/ dunia kerja.


3. Melalui bentuk kerjasama tersebut diatas, diharapkan dunia usaha/industri dan instansi terkait ikut memiliki dan berperan serta dalam penempatan tenaga lulusan yang dihasilkan oleh sekolah.

Sejalan dengan itu, lembaga pendidikan kejuruan ini juga menjalin hubungan dan kerja sama yagn baik degan Pusat Grafika Indonesia (Pusgrafin) di Jakarta. hubungan dan kerjasama dengan Pusat Grafika Indonesia ini terutama dalam rangka peningkatan mutu tenaga pengajar/guru teknik grafika sehingga menjadi tenaga guru yang profesional dalam kejuruannya.

Permintaan Tenaga Sebelum Lulus
Sampai saat ini, masih ada beberapa perusahaan percetakan, atau yang terkait yang mengajukan permintaan tenaga kerja bidang grafika melalui sekolah, baik yang masih duduk di kelas tiga sebelum lulus, maupun yang sudah lulus.

Dunia usaha menginginkan lulusan yang berkepribadian, berbudi pekerti luhur, disiplin, bersedia bekerja keras, loyalitas tinggi dan bertanggung jawab dalam memenuhi formasi ketenaga kerjaan pada perusahaan tersebut.

Pendidikan Lanjutan Setelah Lulus
Pendidikan kejuruan ini adalah terminal. Dalam artian berorientasi kepada dunia kerja. Atau bahasa lain adalah dipersiapkan untuk menjadi tenaga kerja yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja.

Namun, bagi lulusan yang mampu dan berkeinginan untuk terus melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, terbuka kesempatan luas untuk melanjutkan pendidikannya.

Lustrum VII: 1 Januari 2004
Tanggal 1 Januari 2004, Lembaga pendidikan ini merayakan lustrumnya yang ke-7, pesta genap berusia 35 tahun. Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sampai pada hari ulang tahun yang ke-35 dalam keadaan selamat, sehat dan sejahtera. Tahun 21004 ini juga bertepatan dengan 40 tahun perintisan PT Grafika Mardi Yuana, sebagai Unit Percetakan dan Laboratorium Praktek Siswa, yang telah dengan setia selama 35 tahun mendampingi para orang tua dan guru mendidik dan melatih siswa-siswi SMK Grafika Mardi Yuana agar menjadi tenaga-tenaga berkualitas.

Dalam kesederhanaan keberadaannya, semua kegiatan pendidikan dan pengajaran di SMK Grafika Mardi Yuana Bogr telah senantiasa berusaha menanamkan nilai-nilai luhur bagi peserta didiknya, sehingga dapat menghasilkan lulusan berkepribadian, mandiri dan menjadi tenaga yang terampil tingkat madya yang dapat mengisi kebutuhan dunia usaha , dunia industi dan dunia pembangunan. (sumber: R.G.Y. Soegianto dalam buku Purna & Masa Bakti)

Read More......
 

Home | Blogging Tips | Blogspot HTML | Make Money | Payment | PTC Review

grafika 69 © Template Design by Herro | Publisher : Templatemu