iklan

Senin, 24 November 2008

Proses Pracetak

Dewasa ini perkembangan dunia teknologi semakin pesat tidak hanya dalam industri otomotif namun dunia Manufaktur seperti percetakan yang kita kenal pun seakan tak ingin ketinggalan untuk mengembangkan sayap teknologinya, dan ingin menunjukan kepada dunia bahwa industri percetakan pun dapat bersaing di pangsa pasar.

seiring perkembangan yang pesat dalam teknologi kegrafikaan tak hanya dalam mesin produksinya saja namun perkembangan ini juga merambah dunia pracetak,.....

dalam blog ini penulis ingin sedikit mengulas mengenai Proses persiapan (Preepress)
-------------------------------------------------------------------------------------

Dewasa ini teknologi preepress atau yang lebih dikenal dengan istilah bekennya Persiapan sudah jauh berkembang dari tahun ke tahun hal ini terbukti, dengan kemudahan-kemudahan untuk melakukan proses layout, print proof dan out put film hingga proses exposes plate.

dari yang kita pelajari disekolah... kita tercinta,.. kita mengenal bahwa sebelum siswa-siswa grafika sebelum kita masih menggunakan metode konvensional yaitu proses susun huruf, semakin berkembangnya jaman susun huruf tersebut tergentikan dengan layout secara komputerisasi, dengan program-program design yang telah tdk asing lagi seperti (PM, Indesign, Corel dll).

Tau ngk ternyata di jaman sekarang yang serba canggih proses persiapan dari awal kita layout dengan komputer kesanyang kita dapat kita imposisi dan langsung di proses out put plate (Tidak menggunakan Film) dengan cara :

1. Merubah Format layout/ design menjadi PDF
hasil kerja kita yang telah selesaikan kita rubah formatnya menjadi PDF ada yang tau PDF itu apa?? PDF itu adalah Portable Document, namun ada beberapa yang harus diperhatikan :
1.1 Font.
saat di konversi ke PDF segala jenis font yang kita gunakan dalam design harus terembed (perubahan teks menjadi image/path)
1.2 Warna
untuk warna harus menggunakan dasar C,M,Y,K bila masih dalam R,G,B maka warna yang akan dihasilkan saat proses cetak tidak sesuai dengan proof yang kita inginkan.
untuk merubah menjadi PDF kita harus melalui format PS (post crip) tetapi untuk proses ini tergantung dari jenis software yang kita gunakan.

2. Imposisi PDF
setelah kita berhasil merubah format file menjadi PDF, langkah berikutnya kita tinggal melakukan imposisi dengan menggunakan program design seperti ilustrator or free hand. tpi jangan lupa kita harus bikin mall mounting layaknya mounting manual, trus bikin pula dummy lipat bila semua persyaratan sudah sesuai maka kita tinggal melakukan place or import untuk memasukan file pdf ke program design kita,....... seiring waktu berjalan ternyata orang-orang di luar indonesia sana telah menciptakan program yang lebih dikenal dengan adobe imposition,.. program ini lebih simple dan praktis dalam penggunaannya.. sehingga kita hanya perlu memilih beberapa opsi dan tidak lama kemudia program tersebut melakuakn imposisi secara automatis... kta hanya perlu melihat hasilnya,.. apa kah sudah benar sesuai dengan dummy or tidak

3. RIP
RIP (Raster Image Prosesing), dari hasil imposisi yang kita buat dan telah sempurna kita tinggal menyemplungkan (bahasa gaul di kantor gw) imposisi tersebut ke dalam software rip untuk membuat image / imposisi tersebut menjadi dot atau yang kita kenal dengan istilah raster,... tapi jangan asal nyemplungin di RIP ini terdapat beberapa pilihan raster yang harus disesuaikan dengan jenis kertas yang dipergunakan untuk mencetak.. klo salah makan hasil cetaknya tidak akan sebaik yang diharapkan, karena jenis kertas mempengaruhi berapa besar dot / raster yang di pergunakan.


nah... mungkin dari penjelasan diatas dapat bermanfaat bagi kita semua.... he..he.. namun bila teknologi yang dipergunakan di tempat teman-teman lebih maju tolong dong di posting juga he..he...
akhir kata... pegel juga ngetik upss......

0 comments:

Posting Komentar

 

Home | Blogging Tips | Blogspot HTML | Make Money | Payment | PTC Review

grafika 69 © Template Design by Herro | Publisher : Templatemu